Modernis.co, Malang – Huru-hara Wahyu Suci Utomo kembali mencuat. Pria yang mengaku sebagai Ketua PDPM Kabupaten Malang tersebut kembali membuat dagelan jagat sosial media. Pasalnya, PDM Kabupaten Malang sudah tidak mengakui dirinya sebagai Ketua PDPM Kabupaten Malang lagi sejak ia menyetujui mundur dan menyetujui untuk dilaksanakan musdalub, sejak itulah Wahyu tidak lagi menjabat sebagai Ketua Pemuda.
Naasnya, Wahyu masih berkeliaran dan mengaku sebagai Ketua PDPM Kabupaten Malang. Hal ini turut disesalkan oleh Ketua PCPM Dau Hasby Assidiqie pada saat menghadiri Halal bihalal Veteran PDPM Malang Raya, lantaran PDPM yang diketahuinya di Kabupaten Malang ini hanya ada satu.
“Saya bingung tiba-tiba ada yang mengaku sebagai Ketua PDPM Kabupaten Malang, karena selama ini yang kami anggap hanyalah PDPM yang sudah jelas berkantor di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Malang,” ujarnya, Minggu (23/09/2021).
Sementara itu M Doni Permana yang merupakan Ketua PCPM Pakis pada kesempatan yang sama juga merasa kecewa mendengar hal ini.
“PWPM Jawa Timur seakan-akan membiarkan masalah ini, karena kami sebagai PCPM sangat resah karena tiba-tiba ada SK Kepengurusan baru PDPM Kabupaten Malang yang diterbitkan oleh PWPM Jawa Timur, karena sejauh ini PDPM yang saya tau dan direkomendasi oleh PDM yang diketuai Cak Jumain,” ungkapnya.
Doni menambahkan bahwa dengan dikeluarkannya SK Kepengurusan PDPM yang baru oleh PWPM Jawa Timur ini justru akan merusak perkaderan di Kabupaten Malang.
“Dengan adanya SK Kepengurusan PDPM Kabupaten Malang yang baru ini membuat perkaderan yang ada di Cabang semakin rusak, karena ada semacam PDPM tandingan yang dibentuk oleh PWPM Jawa Timur sendiri,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Ketua PDM Kabupaten Malang Mursidi dengan santai menyatakan bahwa PDM sudah menyelesaikan masalah ini sejak dua tahun silam.
“Dua tahun lalu segala mekanisme dan upaya yang panjang sudah kita laksanakan, sehingga menghasilkan kesepakatan bersama untuk melaksanakan proses MUSDALUB, sehingga PDM mencabut hasil rekomendasi MUSYDA dan merekomendasikan pimpinan hasil musdalub, bahkan kami juga sudah bersurat kepada PWPM Jawa Timur untuk disahkan, hanya saja PWPM Jawa Timur menganggap enteng masalah ini,” kata Mursidi.
Saat ditanya terkait upaya PWPM Jawa Timur dalam menyelesaikan masalah ini, Mursidi mengatakan PWPM Jawa Timur belum begitu bijak sebagai Pimpinan.
“Saya rasa PWPM Jawa Timur ini belum begitu bijak sebagai pimpinan, jangankan untuk menyelesaikan masalah mas, datang ke PDM saja untuk mendiskusikan antar pimpinan yang berkaitan saja tidak pernah,” pungkasnya. (IR)